Sosialisasi dan BIMTEK untuk Pengembangan UMKM Maluku Dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Darussalam Ambon





Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Cara Produksi Halal dan Baik untuk UMKM Pengolah Komoditas Unggulan Maluku di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku 

Diposting oleh:

Sitnah Aisyah Marasabessy



Pengembangan UMKM pengolah komoditas lokal perlu dilakukan untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Namun upaya tersebut membutuhkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang perbaikan sistem produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas produk.  Salah satu upaya adalaj dengan sosialisasi dan implementasi terhadap sistem produksi halal dan baik. 


Dengan tujuan untuk memperbaiki sistem produksi halal dan baik pada UMKM pengolah komoditas unggulan, maka salah satu dari Tim Pengabdian Masyarakat, Universitas Darussalam Ambon, yang diketuai oleh Ibu Sitnah Aisyah Marasabessy, melaksanakan "Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Cara Produksi Halal dan Baik untuk UMKM Pengolah Komoditas Unggulan Maluku di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku".  Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 22 Desember 2021, bertempat di Hotel Amans. Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari UKM-UKM pengolah komoditas unggilan Maluku yang berasal dari berbagai wilayah seperti pusat Kota Ambon, Batu Merah, Waiheru, Toisapu (Hutumuri), Passo, Tial,  Tulehu, Waai, Liang, Asilulu, dan Haya (Tehoru).


Beberapa materi yang diberikan kepada para peserta yaitu: "Peran Produksi Halal bagi Pengembangan UMKM di Maluku" yang disamlpaikan oleh Bapak Dr. Abdul Muher, M.Ag dari Program Hukum Islam-Pascasarjana IAIN Ambon, "Cara Produksi Halal dan Baik bagi UKM Pengolah Komoditas Unggulan Maluku" oleh Ibu Sitnah Aisyah Marasabessy, ST, MT dari Program Studi Ttekmik Industri  - Fakultas Teknik Unidar Ambon, dan "Postur Kerja yang Ergonomis" yang diberikan secara daring oleh Ibu Rapiah Sarfa Marasabessy, ST, MT.


Dalam pemaparannya, Bapak Dr. Abdul Muher menjelaskan bahwa  perhatian terhadan  isu halal tidak hanya dilihat dari sisi kedudukannya sebagai perintah dalam ajaran Agama Islam, namun dalam konteks sosial ekonomi, karakteristik halal sangat mempengaruhi persepsi dan minat masyarakat yang beragama Islam untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk. Para pengelola UMKM perlu mempertimbangkan aspek kehalalan produknya mengingat adanya potensi pasar masyarakat muslim di Maluku yang merupakan 50% dari total Masyarakat Maluku. Beliau kemudian menjelaskan tentang maksud dari Halal, dan fenomena masih banyaknya produk di pasaran baik produk yang dikonsumsi, produk yang dipakai, dan produuk yang digunakan, yang belum memiliki sertifikasi halal.




"Proses yang baik belum tentu menghasilkan produk yang baik, namun produk yang baik pasti dihasilkan dari proses yang baik. Oleh sebab itu kita  perlu memastikan bahwa proses produksi kita itu baik". Demikian papar Ibu Sitnah dalan membuka sesi materi kedua. Proses ini berkaitan dengan metode atau cara memproduksi. Proses produksi atau pengolahan setiap jenis bahan baku oleh UKM-UKM pengolah, baik bahan nabati dan hewani, memiliki titik-titik kritis yang bisa merubah status bahan baku halal menjadi tidak halal. Termasuk pula dalam hal ini operator atau pekerja dan alat atau mesin yang digunakan juga tak boleh sedikitpu terkontaminasi oleh zat-zat yang tidak halal. "Nila setitik rusak susu sebelanga", imbuhnya. Ibu Sitnah juga menjelaskan bahwa dalam konsep produksi, ada yang disebut dengan konsep zero defect atau nol cacat. Ketika ada satu item produk atau satu tahap produksi yang tidak memenuhi standar pengendalian kualitas produk, maka semua produk yang dibuat dalam satu batch produksi itu ditolak.


Sebagai bimbingan teknis bagi para pengelola UMKM,Ibu Sitnah kemudian mengajak para peserta untuk mempraktekkan bagaimana postur atau posisi tubuh yang baik saat melakukan proses pengupasan buah pala. "Perhatikan sedapat mungkin punggung dalam posisi tegak agar tidak mengalami keluhan nyeri pada punggung. Adapun posisi kaki yang paling baik adalah telapak kaki rapat dengan lantai. Para peserta kemudian melakukan latihan penyusunan diagram alir proses dan pembuatan rencana kebutuhan bahan baku produksi.





Para peserta nampak aktif dan antusias mengikuti setiap aktivitas dalam kegiatan sosbimtek ini. Banyak peserta yang menanyakan cara melengkapi tabel rencana kebutuhan jika disesuaikan dengan yang selama ini mereka butuhkan. 









Sebagai sesi akhir, para peserta kemudian melakukan pengisian kuesioner online tentang Three Level Characteristic of Manufacturing sambil dipandu oleh Tim Mahasiswa dari Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Darussalam Ambon. Setelah itu dilaksanakan penyerahan Mesin Pompa Air dari Tim Pengabdi yang diwakili oleh Ibu Awia Conang, ST, MT kepada wakil dari pengrajin Sagu Tumang dari Desa Haya, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.


Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek ini menjadi bagian dari Program Pendanaan Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Penelitian Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. (SAM)


Video Kegiatan










Foto Kegiatan







































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas Bina UKM #1

Hasil yang Dicapai